Dalam Pilpres 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mempertahankan jawatan Presiden Indonesia untuk penggal kedua bergandingan dengan gandingan baharu Ma’ruf Amin, seorang ulama berpengaruh Indonesia, sebagai naib Presiden.

JAKARTA – Pada 17 April ini lebih 192 juta rakyat Indonesia akan menentukan sama ada Jokowi atau Probowo yang akan menjadi pemimpin mereka dalam Pilihan Raya Presiden (Pilpres) 2019 bagi penggal 2019 – 2024.

Dalam Pilpres 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mempertahankan jawatan Presiden Indonesia untuk penggal kedua bergandingan dengan gandingan baharu Ma’ruf Amin, seorang ulama berpengaruh Indonesia, sebagai naib Presiden.

Mereka akan ditentang oleh bekas ketua tentera Prabowo Subianto yang bergandingan dengan bekas timbalan gabenor Jakarta Sandiaga Uno,49.

Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU) terdapat 711 kerusi menjadi rebutan dalam Majelis Permusyarawatan Rakyat (MPR) yang terdiri daripada 575 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan 136 Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Juga terbuka untuk rebutan ialah lebih 19,500 kerusi di lebih 2,000 daerah, perbandaran dan daerah pemilihan dewan legislatif.

Di tempat mengundi, setiap pengundi akan memilih pegawai di lima peringkat pejabat politik: (i) Presiden dan naib presiden; (ii). seorang anggota DPR; (iii). seorang anggota DPD; (iv) seorang anggota Dewan Undangan Provinsi (DPRD Provinsi) dan (v). seorang anggota Dewan Perwakilan Kota / Kabupaten (DPRD Kota / Kabupaten).

Tentang pilihan raya presiden dan naib presiden, kebanyakan tinjauan menunjukkan penyandang presiden, Jokowi, 57, dengan mengetuai margin besar terhadap pencabarnya Prabowo, 67.

Tetapi menurut penganalisis politik, semua tinjauan tidak akan menunjukkan Prabowo akan berada di hadapan: “Pada tahun 2014, Jokowi melihat pendahulunya yang besar pada permulaan kempen hampir dihapuskan selepas kempen yang bertenaga oleh Prabowo, (tetapi) Jokowi hanya menang sebanyak 5 peratus mata, “kata seorang penganalisis.

Sebanyak 16 parti akan mengambil bahagian dalam pilihan raya perundangan di peringkat kebangsaan.

Jokowi mendapat dukungan Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Hati Nurani Rakyat, Parti Bulan Bintang dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.

Sementara itu, Prabowo mendapat dukungan Parti Gerakan Indonesia Raya, Parti Berkarya, Parti Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional dan Parti Demokrat.

Berikut adalah tarikh penting untuk pemilihan presiden: (i). 13 April 2019: Perbahasan kelima dan terakhir untuk Pilihan Raya Presiden: Jokowi- Ma’ruf vs Prabowo- Sandiaga mengenai ekonomi, kesejahteraan sosial, kewangan dan pelaburan, serta perdagangan dan industri. (ii). 14-16 April, 2019: Tempoh bertenang (iii). 17 April 2019: Hari Mengundi (iv). 25 April hingga 22 Mei 2019: Pengumuman keputusan pilihan raya umum secara progresif (v). 1 Okt 2019: Pengumuman rasmi penggubal undang-undang (vi). 20 Okt 2019: Pengumuman rasmi Presiden dan Naib Presiden.

— BERNAMA